Sejarah Desa

Tidak ada sumber primer, baik prasasti ataupun naskah tertulis yang menjelaskan sejarah awal keberadaan Desa Panda. Sejarah Desa Panda hanya dipahami dari cerita lisan yang disampaikan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Sejarah Desa

SEJARAH DESA BADAK BARU

Narasumber : Bapak Ketua BPD Badak Baru

Di desa Badak Baru, terdapat 3 suku terbesar yang terdiri dari 30% suku Bugis, 30% suku Mandar, 30% suku Jawa dan 10% suku campuran. Mayoritas agama masyarakat di Desa Badak Baru yaitu Muslim. Pekerjaan masyarakatnya sebagai karyawan swasta dengan jumlah pendidikan terbanyak yaitu tingkat S2. Desa Badak Baru merupakan desa pemekaran dari desa Muara Badak Ilir. Dimana pada tahun 1998 diadakan pilkades Muara Badak Ilir setelah 2-3 bulan Bapak Presiden Soeharto turun dari jabatannya. Pada saat itu, terdapat 5 calon kepala desa yang siap untuk bersaing. Tetapi terjadi suatu pelanggaran dalam pemilihan kepala desa saat itu dari salah satu tim calon pasangan, yaitu tim bapak Abdullah yang melakukan pencoblosan 2 hingga 3 kali, sehingga terjadi demo hingga bulan puasa. Dari segala permasalahan yang terjadi dan juga desakan akan berlangsungnya pemilihan Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara dari pihak kecamatan Muara Badak melalui bapak Idrus selaku camat saat itu, sehingga untuk menyelesaikan permasalahan demo yang terus dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk protes akibat kecurangan yang dilakukan pada saat pemilihan kepala desa, dilakukanlah safar Ramadhan di masjid At-Taqwa. Pada pertemuan saat itu, pihak kecamatan Muara Badak menyampaikan maksudnya, agar meminta Kampung Baru berdiri menjadi desa sendiri. Setelah melalui proses persiapan yang cukup lama, hingga akhirnya tahun 2001 dikeluarkanlah SK (Surat Keterangan) desa difinitif. Dimana untuk 5 tahun pertama Desa Badak Baru terbentuk, periode 2001-2005 dipimpin oleh Bapak Ramli Jawahir sebagai kepala Desa. Selanjutnya pada Pilkades ke-2 terpilihlah bapak Abdul Majid, hingga pada tahun 2016 akhir terkena kasus dan terpaksa diturunkan, padahal masa jabatan masih hingga tahun 2018. Kemudian pada tahun 2019 dilakukan kembali Pilkades ke-3 dan terpilihlah bapak Nasaruddin sebagai kepala desa untuk periode 2019-2025.

Silsilah Kepala Desa

Nama Kepala Desa

Kepala Desa Periode  
xxxx – xxxx

Nama Kepala Desa

Kepala Desa Periode  
xxxx – xxxx

Nama Kepala Desa

Kepala Desa Periode  
xxxx – xxxx

Nama Kepala Desa

Kepala Desa Periode  
xxxx – xxxx

Nama Kepala Desa

Kepala Desa Periode  
xxxx – xxxx

Nama Kepala Desa

Kepala Desa Periode  
xxxx – xxxx

Nama Kepala Desa

Kepala Desa Periode  
xxxx – xxxx